MOKI, Sumenep - Mempromosikan keindahan masyarakat nelayan dan juga melestarikan tradisi budaya Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura gelar Rokat Tase’ yang bertajuk Festival Nelayan itu digelar di PPI Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep. Minggu (24/11/2019).
Pantauan media Kabar Ivestigasi.com di lapangan acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa timur, Mohammad Gunawan Saleh, Pejabat Kementrian Pendidikan Provinsi Jawa timur, OPD dan Camat se Sumenep.
Kegiatan Rokat Tase’ itu sendiri dimulai dengan do’a bersama yang dilanjutkan dengan penampilan berbagai kesenian khas masyarakat pesisir. Seperti tari-tarian hingga musik tong-tong. Tak hanya itu, dalam acara tersebut juga dilakukan pelepasan ribuan benih ikan.
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat membuka acara menerangkan, Rokat Tasek merupakan ritual pengungkapan rasa syukur nelayan kepada Tuhan atas limpahan rezeki yang telah diberikan. Oleh karena itu segenap masyarakat nelayan berdo’a bersama memohon keselamatan dan keberkahan kedepannya.
Lebih lanjut Wabup menjelaskan dalam kegiatan kali ini, larung sesaji diganti dengan pelepasan ribuan benih ikan kakap ke laut. Intinya kegiatan Rokat Tase’ tetap sama yakni ungkapan syukur nelayan.
“Intinya kan tetap sama, wujud syukur kita kepada Allah. 2.000 benih ikan kakap kita lepas, itu untuk mengajak para nelayan menjaga keberlangsungan laut,” Katanya. Minggu (24/11).
Menurut Wabup, kegiatan ini kali ketiga Pemkab Sumenep mendukung kegiatan Rokat Tase’. Dengan festival itu diharapkan dapat menyadarkan masyarakat bahwa betapa penting potensi maritim Sumenep dalam mengangkat harkat martabat nelayan Sumenep.
“Kita akan angkat dan lestarikan tradisi nelayan di Sumenep yang sangat indah ini. Saya yakin selain akan dapat meningkatkan kelestarian lingkungan akan berdamoak pada peningkatan perekonomian masyarakat juga,” tutupnya.(SR)
Pembaca : Pantauan media Kabar Ivestigasi.com di lapangan acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa timur, Mohammad Gunawan Saleh, Pejabat Kementrian Pendidikan Provinsi Jawa timur, OPD dan Camat se Sumenep.
Kegiatan Rokat Tase’ itu sendiri dimulai dengan do’a bersama yang dilanjutkan dengan penampilan berbagai kesenian khas masyarakat pesisir. Seperti tari-tarian hingga musik tong-tong. Tak hanya itu, dalam acara tersebut juga dilakukan pelepasan ribuan benih ikan.
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat membuka acara menerangkan, Rokat Tasek merupakan ritual pengungkapan rasa syukur nelayan kepada Tuhan atas limpahan rezeki yang telah diberikan. Oleh karena itu segenap masyarakat nelayan berdo’a bersama memohon keselamatan dan keberkahan kedepannya.
Lebih lanjut Wabup menjelaskan dalam kegiatan kali ini, larung sesaji diganti dengan pelepasan ribuan benih ikan kakap ke laut. Intinya kegiatan Rokat Tase’ tetap sama yakni ungkapan syukur nelayan.
“Intinya kan tetap sama, wujud syukur kita kepada Allah. 2.000 benih ikan kakap kita lepas, itu untuk mengajak para nelayan menjaga keberlangsungan laut,” Katanya. Minggu (24/11).
Menurut Wabup, kegiatan ini kali ketiga Pemkab Sumenep mendukung kegiatan Rokat Tase’. Dengan festival itu diharapkan dapat menyadarkan masyarakat bahwa betapa penting potensi maritim Sumenep dalam mengangkat harkat martabat nelayan Sumenep.
“Kita akan angkat dan lestarikan tradisi nelayan di Sumenep yang sangat indah ini. Saya yakin selain akan dapat meningkatkan kelestarian lingkungan akan berdamoak pada peningkatan perekonomian masyarakat juga,” tutupnya.(SR)
{[['
']]}
Tidak ada komentar:
Write komentar