MOKI, Sumenep - Pasangan Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Fattah Jasin – Mas Kiai Ali Fikri Warist, resmi mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Madura sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep. Sabtu (5/9/2020)
Dari pantauan Media Kabar Investigasi.com sebelum mendaftar ke KPU Bacalon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Fatah Jasin, Ali Fikri dan Puluhan kiai, petinggi parpol pengusung dan juga ratusan pendukung melakukan sholat Dhuha di Masjid Jamik di lanjutkan berziarah ke makam para Waliyullah yaitu Asta Tinggi,
Fatta Jasin menjelaskan, tujuan shalat dhuha tak lain adalah mendapatkan keridhaan sang illahi menuju Sumenep Barokah.
Sedangkan ke makam para Raja adalah untuk menghormati para penguasa Sumenep terdahulu, disana mereka memanjatkan doa Alfatihah, dengan harapan direstui oleh para leluhur Kota keris.
"Setelah shalat dhuha, di Masjid Jamik kami juga menunaikan shalat hajat," ucapya
Menurut pria berkumis tipis itu, ke Asta Tinggi juga merupakan bagian dari inisiasi partai koalisi.
"Kebetulan di Asta Tinggi juga ada makan kakak mbah saya, beliau Bupati Sumenep era 1949, jadi jangan ditafsirkan salah kami pergi kesana," pungkasnya.(Sr)
Pembaca : Dari pantauan Media Kabar Investigasi.com sebelum mendaftar ke KPU Bacalon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Fatah Jasin, Ali Fikri dan Puluhan kiai, petinggi parpol pengusung dan juga ratusan pendukung melakukan sholat Dhuha di Masjid Jamik di lanjutkan berziarah ke makam para Waliyullah yaitu Asta Tinggi,
Fatta Jasin menjelaskan, tujuan shalat dhuha tak lain adalah mendapatkan keridhaan sang illahi menuju Sumenep Barokah.
Sedangkan ke makam para Raja adalah untuk menghormati para penguasa Sumenep terdahulu, disana mereka memanjatkan doa Alfatihah, dengan harapan direstui oleh para leluhur Kota keris.
"Setelah shalat dhuha, di Masjid Jamik kami juga menunaikan shalat hajat," ucapya
Menurut pria berkumis tipis itu, ke Asta Tinggi juga merupakan bagian dari inisiasi partai koalisi.
"Kebetulan di Asta Tinggi juga ada makan kakak mbah saya, beliau Bupati Sumenep era 1949, jadi jangan ditafsirkan salah kami pergi kesana," pungkasnya.(Sr)
{[['
']]}
Tidak ada komentar:
Write komentar