MOKI, Nagekeo-Mbay Damian Mpg resmi dilaporkan ke pihak berwajib, atas pengakuan Wartawan Liputan 4.com, Severinus Waja (33 Tahun), warga Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, melaporkan akun Facebook atas nama Damian Mpg di Mapolres Nagekeo ( 7/9/20) jam: 14:40 wita.
Sevrin menjelaskan laporannya ini berdasarkan adanya komentar di kolom Group Ekspresi Nagekeo, Damian berkomentar " Periksa dulu pokirnya. Mereka pake alat berat tidak sebodoh apa yang di tulis wartawan goblok, yang menulis tanpa konfirmasi,"lanjut sevrin sebagai penulis berita saya merasa di lecehkan ungkapnya,
kepada awak media yang bertugas di Nagekeo, pernyataan Damian, di kolom komentar tersebut, sangat tidak relevan dan ngawur. Kalau dia nyerang saya secara pribadi sah-sah saja, saya tersinggung dia bilang wartawan goblok. Itu artinya dia bilang semua wartawan itu goblok. Lantas Damian bilang Saya tidak konfirmasi Sekertaris Dinas PUPR Nagekeo, pertanyaan saya, Damian ini sebagai apa di dinas PUPR? Saya tulis Sekertaris kok dia yang sewot, ada apa ini? Uangkapnya
Saya sudah buat laporan secara resmi, dengan nomor : STPL/79/VIII/2020/NTT/Res Nagekeo.
disamping itu, Ketua Aliansi Jurnalis Nagekeo ( Arjuna), Yohanes Donbosko Moni ( TVRI) , mengatakan, pernyataan saudara, Damian Mpg dalam komentarnya di group Ekspresi Nagekeo, telah merusak citra jurnalis di mata publik. Memang, kami wartawan juga tidak sempurna, akan tetapi harus punya etika dalam ber medsos. Bagi saya komentar Damian Mpg, sudah melecehkan institusi wartawan, seharusnya jika merasa tidak puas ya di klarifikasi. Bukan asal hantam sembarang. Saya minta agar kasus ini diproses sampai tuntas, biar ada efek jera, tutur Dony.
Ketua Dewan Pembina Arjuna Nagekeo, Sherif Goa ( SERGAP), minta agar pihak polres Nagekeo, untuk mengusut tuntas persoalan ini Semua sama dimata hukum. Sherif meminta agar, pemilik akun Damian Mpg, segera di periksa,
Sementara itu pemilik akun FB Damian Mpg ( Damianus Mere) ketika dikonfirmasi melalui telpon (7/9/20) jam 16: 43 wita, mengatakan, saya tidak pernah menyerang wartawan secara keseluruhan. Tujuan saya adalah, ketika menulis berita tanpa konfirmasi itu namanya wartawan goblok. Itu pak, saya sekali lagi tidak bermaksud untuk menyerang semua wartawan. Itu saja, tutupnya. (FARDIN BAY)
Pembaca : Sevrin menjelaskan laporannya ini berdasarkan adanya komentar di kolom Group Ekspresi Nagekeo, Damian berkomentar " Periksa dulu pokirnya. Mereka pake alat berat tidak sebodoh apa yang di tulis wartawan goblok, yang menulis tanpa konfirmasi,"lanjut sevrin sebagai penulis berita saya merasa di lecehkan ungkapnya,
kepada awak media yang bertugas di Nagekeo, pernyataan Damian, di kolom komentar tersebut, sangat tidak relevan dan ngawur. Kalau dia nyerang saya secara pribadi sah-sah saja, saya tersinggung dia bilang wartawan goblok. Itu artinya dia bilang semua wartawan itu goblok. Lantas Damian bilang Saya tidak konfirmasi Sekertaris Dinas PUPR Nagekeo, pertanyaan saya, Damian ini sebagai apa di dinas PUPR? Saya tulis Sekertaris kok dia yang sewot, ada apa ini? Uangkapnya
Saya sudah buat laporan secara resmi, dengan nomor : STPL/79/VIII/2020/NTT/Res Nagekeo.
disamping itu, Ketua Aliansi Jurnalis Nagekeo ( Arjuna), Yohanes Donbosko Moni ( TVRI) , mengatakan, pernyataan saudara, Damian Mpg dalam komentarnya di group Ekspresi Nagekeo, telah merusak citra jurnalis di mata publik. Memang, kami wartawan juga tidak sempurna, akan tetapi harus punya etika dalam ber medsos. Bagi saya komentar Damian Mpg, sudah melecehkan institusi wartawan, seharusnya jika merasa tidak puas ya di klarifikasi. Bukan asal hantam sembarang. Saya minta agar kasus ini diproses sampai tuntas, biar ada efek jera, tutur Dony.
Ketua Dewan Pembina Arjuna Nagekeo, Sherif Goa ( SERGAP), minta agar pihak polres Nagekeo, untuk mengusut tuntas persoalan ini Semua sama dimata hukum. Sherif meminta agar, pemilik akun Damian Mpg, segera di periksa,
Sementara itu pemilik akun FB Damian Mpg ( Damianus Mere) ketika dikonfirmasi melalui telpon (7/9/20) jam 16: 43 wita, mengatakan, saya tidak pernah menyerang wartawan secara keseluruhan. Tujuan saya adalah, ketika menulis berita tanpa konfirmasi itu namanya wartawan goblok. Itu pak, saya sekali lagi tidak bermaksud untuk menyerang semua wartawan. Itu saja, tutupnya. (FARDIN BAY)
{[['
']]}

Tidak ada komentar:
Write komentar