Pj. Bupati Berharap Nelayan Pati dapat Pengetahuan Antisipasi Perubahan Cuaca dari SLCN
Kabar-Investigasi.com, Pati-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang menyelenggarakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) 2023 Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Pati.
Kegiatan yang mengusung tema "Dengan SLCN, Wujudkan Nelayan Hebat, Selamat, dan Sejahtera" ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (7/3).
Atas nama pemerintah Kabupaten Pati, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengucapkan terima kasih pada BMKG yang telah menggelar acara tersebut.
"Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan motivasi agar kita mampu bertindak sesuai prediksi cuaca saat ini. Kami menyambut baik kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat nelayan di Pati," ujar Pj Bupati.
Dalam kesempatan itu Henggar pun menyampaikan bahwa di Kabupaten Pati banyak yang berprofesi sebagai nelayan.
Bahkan sektor perikanan tangkap merupakan komoditas unggulan yang menunjang perekonomian Pati.
"Karena itu, SLCN sangat penting agar para nelayan mampu mengantisipasi kondisi cuaca yang sering tidak menentu," tambahnya
Meski tidak bisa dipungkiri nelayan pasti punya kearifan lokal sebagai bekal keilmuan, namun Henggar berpandangan bahwa perubahan iklim dan cuaca ekstrem tetap berpotensi menjadi ancaman yang membahayakan keselamatan nelayan.
Karena itu, lanjut Pj Bupati, SLCN penting agar para nelayan memiliki bekal ilmu tambahan untuk mengantisipasi kondisi cuaca di laut demi menunjang keselamatan kerja dan peningkatan kesejahteraan.
"SLCN ini bisa memperkuat pengetahuan nelayan untuk mengantisipasi perubahan cuaca," tandasnya.
Selain dihadiri Pj Bupati, kegiatan ini juga diikuti oleh anggota Komisi V DPR RI Sudewo, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Pati.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih, mengatakan bahwa SLCN merupakan program prioritas nasional yang dilaksanakan untuk memberikan pemahaman pada penyuluh nelayan dan nelayan, khususnya di Pati, tentang bagaimana cara membaca produk dan informasi BMKG.
"Kemampuan pembacaan informasi BMKG ini dapat dimanfaatkan nelayan dalam aktivitas di laut maupun di pantai. Sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan nelayan," ujarnya.
Retno juga mengatakan, SLCN di Pendopo Kabupaten Pati diikuti 100 peserta yang terdiri atas 90 nelayan, 5 penyuluh Kabupaten Pati, dan 5 alumni SLCN.
Para peserta berasal dari Kecamatan Juwana, Margoyoso, Kayen, dan Pati. (Red)
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar artikel dari kabar-investigasi.com.