News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Bupati Sumenep Gandeng Elemen Masyarakat Tekan Anggka Kemiskinan

Bupati Sumenep Gandeng Elemen Masyarakat Tekan Anggka Kemiskinan


Kabar-Investigasi.com
, Sumenep-Dalam kepemimpinannya Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi selama 2 tahun bisa menekan angka kemiskinan. Terbukti angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep mulai mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.


Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 mencapai 18,75 persen, jumlah tersebut mengalami penurunan 1,75 persen dibandingkan pada tahun 2021 yang mencapai 20,51 persen. Angka tersebut setara dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 206,20 ribu orang.


Tahun 2021 persentase penduduk miskin di Kabupaten Sumenep sebesar 20,51 persen atau menurun 0,33 orang. Angka tersebut setara dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 224,73 ribu orang. Posisi tersebut mengalami penurunan 4,50 ribu orang.


Sementara itu, pada tahun 2020 persentase penduduk miskin di Kabupaten Sumenep sebesar 20,18 persen atau menurun 0,70 orang. Angka tersebut setara dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 220,23 ribu orang. Posisi ini mengalami penurunan 8,25 ribu orang.


Untuk terus menekan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep, Bupati Fauzi terus menggandeng semua elemen masyarakat agar bersama-sama dalam mengentaskan kemiskinan. Sebab, jika hanya mengandalkan APBD Kabupaten Sumenep, maka tidak ada kan cukup anggarannya.


“Kami akan menggandeng semua pihak untuk bekerjasama dalam mengentaskan kemiskinan di Sumenep,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Rabu  (5/4/2023).


Lanjut Politisi PDI Perjuangan Sumenep ini, saat ini dirinya menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk ikut serta dalam menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep.


Bahkan, Pemkab Sumenep bekerja sama dengan Baznas untuk meningkatkan pengumpulan dan pendistribusian Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan dana sosial lainnya.


Hal itu dilakukan sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan, sehingga mendukung program pemerintah daerah guna mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep.


“Kolaborasi bersama Baznas serta lintas sektor lainnya sangat penting untuk bersama-sama meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan dan kegiatan sosial lainnya,”ungkapnya.


Pemkab Sumenep tidak bisa bergerak sendiri dalam menurunkan angka kemiskinan maupun dalam pembangunan. Melainkan, dibutuhkan banyak dukungan dan melibatkan seluruh elemen.


“Kita (Pemkab Sumenep, red) tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus melibatkan seluruh elemen,” ujarnya.


Dia berharap, masyarakat memberikan kepercayaan kepada Baznas Kabupaten Sumenep dalam meningkatkan kepedulian terhadap sesama melalui zakat, infak dan sedekah, supaya perannya semakin maksimal membantu pemerintah daerah.


“Seluruh elemen sangat penting memaksimalkan peran Baznas dalam membantu pemerintah daerah, untuk berperan aktif dalam mengentaskan masyarakat dari kemisikinan dengan membangun sistem pengentasan kemiskinan berbasis zakat, infak dan sedekah,” tuturnya.


Menurutnya, Selama ini Baznas Kabupaten Sumenep telah melakukan berbagai program untuk masyarakat, di antaranya menyantuni anak yatim piatu, menurunkan angka kemiskinan dan beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu yang berprestasi dan bantuan kepada UMKM.


“Yang jelas, Baznas Kabupaten Sumenep sudah melakukan kegiatan positif guna mendorong pembangunan di daerah melalui program-programnya kepada masyarakat,” pungkasnya.(Sr)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberikan komentar artikel dari kabar-investigasi.com.