Selesai Mabit Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor, Manut Guru, Uripe Mulia dan Habis Gelap Terbitlah Terang
Kabar-investigasi.com, Banyumas- Kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) Madrasah Diniyah Salafiyah Syafi'iyah Al-Ittihaad 2 Desa Pasir Lor, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas yang dilaksanakan oleh Pengurus, Guru dan Tata Usaha Madrasah, di Madrasah tersebut, hari ini Minggu siang (21/05/2023) berakhir, acara penutupan dilakukan oleh Kepala Madrasah Kursin Efendi. S.Pd.i.
Pada upacara penutupan, Kepala Madrasah Kursin Efendi. S.Pd.i mengatakan pihaknya meminta kepada peserta, agar hasil yang sudah dicapai selama dua hari mengikuti kegiatan ini, dapat dipertahankan dan merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan rajin mengaji, semangat menuntut ilmu, gemar melakukan amal kebaikan dimanapun berada.
Kursin juga berpesan, camkanlah dengan kesadaran lahir batin, bahwa tiga dimensi waktu, kemarin adalah kenangan dan evaluasi, sekarang fakta sebagai pelaku sejarah, dan besok adalah masa depan yang bepacu dengan visi cita-cita, maka bekalilah dirimu dengan ilmu dan taqwa serta perilakumu.
“Mulai hari ini dan seterusnya, kalian lebih taat dan jadi teladan, jadi inspirator bagi santri yang lain dan juga lingkungan sekitar tempat tinggal, dengan berbakti kepada ora tua, manut guru, uripe mula, habis gelap terbitlah terang,” tandasnya.
Diketahui acara yang bertajuk membentuk karakter santri yang Qur'ani, merupakan agenda perdana yang dilaksanakan di Madrasah yang telah berusia 38 tahun, diikuti oleh 100 peserta. Selama kegiatan, peserta dikarantina dan diinapkan di madrasah, wajib mengikuti semua materi mabit.
Ketua Pengurus Madrasah Si Mbah KH M Ali Sodikin dalam ramah tamah menyampaikan pihaknya beserta jajaran memberikan apresiasi, mendukung penuh kegiatan mabit. Dan berterima kasih kepada jajaran pengurus, guru, tata usaha, wali santri, masyarakat dilingkungan madrasah dan semua pihak yang telah menggelar mensukseskan mabit, mendampingi, membina dan membimbing para santri madrasah siang dan malam.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini membawa efek kebaikan bagi anak-anak kita semua beserta lingkungannya, dan Guru pasti membutuhkan murid, begitu juga murid membutuhkan guru yang merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” kata Si Mbah Ali Sodikin.
Sebelumnya, Ustadz Amin Supangat menyampaikan pihaknya berterimakasih kepada semua pihak, dan mohon maaf atas semua kekurangan, kesalahan dan kekilafan dalam pelaksanaan Mabit.
"Kami bangga dan bahagia serta terharu menyaksikan antusias peserta mabit dari awal sampai akhir terus semangat mengikuti materi, semua sehat wal'afiat," kata Amin.
"Mereka langsung bisa merasakan akan manfaat kegiatan mabit, meningkatkan iman dan taqwa para siswa, menjadi lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, menumbuhkan muhasabah atau introspeksi diri, berupaya untuk menjadi hamba-NYA yang bertaqwa, memiliki kesempatan melakukan riyadhah, lebih menghargai waktu, dan berkarakter yang qur'ani, karena manut guru, hidupnya mulia dan habis gelap terbitlah terang," pungkasnya.
Pantauan awak media, acara demi acara berjalan lancar dan saat penutupan pun beberapa santri merasa kurang, karna ingin terus seperti itu, dan saat setelah penutupan ada beberapa santri yang menyampaikan tahun depan diadakan lagi dan ada api unggunnya, setiap akhir materi ada sesi foto bersama. semoga menjadikan para santri berakhlaqul karimah, lebih dekat dengan Allah SWT.
Alhamdulillah, semua peserta sehat wal'afiat, ditutup dengan pembacaan janji santri, upacara penutupan, doa keberkahan ilmu yang bermanfaat, keselamatan dunia akhirat, diikuti oleh semua peserta, pengurus, guru, tata usaha, banser, melantunkan sholawat, lagu kemesraan, dan sayonara, nampak adanya tetesan air mata dari semua yang ada dilokasi saat berjabat tangan.
Editor : Agung
Sumber : Djarmanto-YF2DOI
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar artikel dari kabar-investigasi.com.